AYAN

December 10, 2016 0 Comments

A. sebab-musebabnya
sebab musebabnya penyakit ayan atau sawan atau epilepsi nama asingnya,hingga kini belum dapat di ketahui dengan jelas.Gangguan susunan urat  saraf pusat  atau  otak mungkin merupakan salah satu sebab utama. Rasa gembira yang berlebihan-lebihan, rasa sedih yang mendalam, gangguan sembelit dan minuman yang banyak mengandung alkohol ternyata dapat memperlekas serangan penyakit ayan. penyakit ayan yang hebat disebut grand mal dan yang  biasa dinamakan orang pelit mal. pengaruh turunan, rupa-rupanya ada bagi penyakit ini. Penyakit ayan lebih banyak terdapat pada kaum pria daripada kaum wanita.

B. gejala atau tanda-tandanya.
gejala atau tanda-tanda yang penting, di antaranya:
a, bila serangan penyakit itu akan datang, biasanya  si penderita mendapat pengelihatan yang luar biasa (mata berkunang-kunang), kepala terasa pusing, telinga medengar suara keras mendenguung, dan lain-lain sebagainya.
b. berkeringat berlebih-lebihan dan beser ludah berbusa
c. tak lama antaranya ia jatuh pingsan disetai dengan jeritan.
d. ia mendapat kejang menetap pada semua urat-uratnya dan tidak berdarah karena tergigit (busa berdarah dalam mulut)
e. susah bernapas, muka merah atau kebiru-biruan.
f. badan terasa tak nyaman dan menjadi tegang, kemudian datanglah kejang bangkit-bangkit. sipenderita memukul-mukul dengan kaki dan tangannya serta menggerakan kuat-kuat kepalanya.
g. biasanya selama serangan, matanya tertutup dan ia lalu beser kencing serta beser berak, ahkirnya tertidur pulas sampai kadang-kadang lebih seperempat jam lamanya.

C. Perawatan dan Pengobatannya
perawatan yang perlu di lakukan:
 a. bila serangan datang
    1.longgarkanlah pakaian yang melekat pada badan, terutama leher bajunya!
    2. bukakan mulutnya dan masukkanlah saputangan/ kain bersih yang telah digulung keantara kedua belah giginya, guna mejaga supaya lidahnya tidak tergigit!
    3. jagalah sipaya si penderita tiada melukai dirinya!
    4. sesudah tingkatan serangan yang hebatlalu, selimutilah badannya sampai ia sadar kembali!
    5. jauhkanlah si penderita dari api (lampu, berdiang) dan air (sumur, kolam)!
 b. jagalah jangan sampai makan berlebihan. berilah makanan yang sederhana dan yang mudah di cernakan!
 c. berilah sipenderita tiap-tiap hari air susu, sayuran (bayam, bortel) dan buah-buahan yang tia/masak pohon (pepaya, pisang, jeruk-manis, tomat)!
 d. usahakalah supaya sipenderita dapat membuang kotoran (berak, kecing) tiap-tiap hari!

Pengobatan dapat di lakukan:
I. Dengan bahan ratah (khusus) yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
     a. Daun kaki-kuda yang di keringkan dan telah dijadikan serbuk 1 sdm, diseduh denhan air panas/mendidih 3/4 ckr dan madu 1 sdm; suam-suam kuku/hangat di minum sebagai pengganti teh atau kopi (beberapa x shr a sekian, bila merasa haus)
.
     b. daun simaruba 3/4 ggm, di rebus dengan air bersih 4 glm sehingga tinggal kira kira 3/4 nya; sesudah dingin di saring lalu diminum dengan madu murni seperlunua (3x shr a 3/4 glm)
     c. Buah ceplukan yang telah masak 8-10 bh, di cuci bersih lalu dimakan satu persatu (3x shr a sekian).
     d.Akar kelintang 10 jr, dicuci dan ditumbuk seperlunya, direbus dengan air bersih 6 glm sehingga hanya tinggal kira-kira 1/2nya; suam-suam kuku untuk menuam/menyeka seluruh tubuh (2x shr a sebanyak yang di perlukan)
     e. akar senggani 8 jr, di cuci bersih dan di di potong-potong seperlunya, di rebus dengan air bersih 3 glm sehingga hanya tinggal kira-kira 3/4nya; sesudah dingin disaring lalu diminum dengan madu seperlunya (3x shr a 3/4 glm)
     f. daun meniran 3/4 ggm, dicuci lalu di rebus dengan air bersih 3 glm sehingga hanya tinggalkira kira 3/4nya; sesudah dingin disaring lalu diminum dengan madu seperlunya (3 x shr a 3/4 glm).
     g. daun sangket 3ggm, di cuci lalu direbus dengan air bersih 6 glm sehngga hanya tinggal kira-kira 3/4nya; suam-suam kuku untuk menuam/menyeka seluruh tubuh (1-2 x shr a sebanyak yang diperulakn).
     h. Rimpang dringo 1jr, dicuci bersih lalu di parut , di beri air masak 2sdm  dan madu murni 1 sdm, diperasdan di saring lalu diminum (2x shr a seldan).
     i. Daun-setan 3.4 ggm, direbus dengan air bersih 3 glm sehingahanya tinggal kira-kira 3/4nya; sesudah dingin disaring lalu diminum dengan air gula seperlunya (3 x shr a 3/4 glm)
     j. Biji buah tuba-biji yang telah dijadikan serbuk 1/2 sdt, diseduh dengan air panas 1/3 ckr; suam-suam kuku diminum dengan madu murni 1 sdm (2 x shr a sekian)
     k. daun lompong-hutan 2 lb, dicuci lalu digiling halus-halus, diseduh dengan air panas 1/2 ckr, suam-suam kuku diperas dam disaring lalu diminum dengan madu 1sdm (2 x shr a sekian).

II. dengan bahan ramuan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
     a. daun seruni putih 1/4 ggm, daun kaki kuda 1/3 ggm, dan sembung-manis 1/4 ggm, daun poko 1/5 ggm, daun jintan 1/4  ggm, kulit kina 2 jr, gula-enau 3 jr, dicuci dan dipotong-potong seperluna, direbus dengan air bersing 5 glm sehingga hanya tinggal kira kira 1/2 nya; sesudah dingin di saring lalu diminum (3x shr a /34 glm)
     b. daun ngokilo 10 lb, daun setain 25 lb, daun-daun sambilata 40 lb, daun jintan 30 lb, daun menuran 8 sirip, gula-enau 3 jr, dicuci dan dipoton-potong seperlunya direbus dengan air bersih 4 glm sehingga hanya tinggal kira kira 3/4nya; sesudah dingin disaring lalu diminum 93x shr a 3/4 glm)
     c. daun kaki-kuda 1/3 ggm, dahun kumis-kucing 1/4 glm, akar simaruba 1 jr, daun meniran 1/4 ggm, rimpang temulawak 1 jr, gula batu sebesar buah kemiri, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan air bersih 4 glm sehingga hanya tinggal kira kira 1/2nya; sesudah dingin disaring alalu dimingum (3x shr a 3.4 glm).
     d. daun kaki-kuda 1/2 ggm, daun menuran 1/2 ggm, daun sembung 1/2 ggm,  daun kemangi 1/2 ggm, daun sangket 1/4 ggm, dicuci lalu dikeringkan, ditumbuk halus-halus lalu ditapis dan disimpan dalam stoples. mengambil 1 sdt, diseduh dengan air yang mendidih 3/4 ckr dan diberi gula-enau seperlunya; sesudah suam-suam kuku diminum (3 x shr a sekian).

Jangan lupa baca arti dari singkatan singkatan di atas, di:
http://maestrogoeltom.blogspot.co.id/2016/12/maksud-atau-arti-beberapa-singkatan.html

0 comments: